Stasi Santa Teresia Kopa Rayakan Pesta Pelindung dengan Sukacita

35
Kondisi Gereja Stasi Santa Teresia Kanak-kanak Yesus Kocuas yang saat ini sedang membangun gedung gereja baru

KOCUAS UTARA, KOMSOSKMS.ORG – Umat Stasi Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus, Kopa, Paroki St. Yoseph Ayawasi, merayakan pesta pelindung pada Rabu (1/10). Perayaan berlangsung meriah dan penuh sukacita dengan kehadiran umat Stasi Kopa serta stasi-stasi sekitar.

Umat Stasi Santa Teresia Kanak-kanak Yesus mengikuti perayaan HUT Stasi dengan penuh sukacita

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pastor Paroki, P. Felix Janggur, OSA, didampingi oleh Pastor Rekan, P. Fransiskus Katino, Pr. Dalam kesempatan ini juga dirayakan Sakramen Baptis dan Komuni Pertama bagi empat orang anak.

Dalam homilinya, Pastor Fransiskus Katino, Pr mengajak umat untuk meneladan kesederhanaan dan kepasrahan Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus. “Theresia dikenal sebagai Si Bunga Kecil, seorang biarawati muda Karmelit dari Lisieux yang hidupnya singkat namun sarat teladan iman. Doanya sederhana, ibarat seorang anak kecil yang sedang bersahabat dengan Tuhan. Kepolosan dan ketulusannya adalah jalan menuju Kerajaan Surga,” ungkapnya.

Umat stasi Santa Teresia sangat antusias mengikuti perayaan syukur HUT stasi ke-11

Lebih lanjut, Pastor Frans menekankan pentingnya hidup dengan hati yang murni dan tulus, tanpa kepura-puraan. “Semoga kita mampu mengusahakan diri menjadi pribadi yang hidup dengan ketulusan, sebagaimana Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus,” tambahnya.

Stasi Santa Teresia Kopa saat ini memiliki sekitar 30 kepala keluarga dan tengah membangun Gereja baru. Pastor Felix Janggur berharap agar perayaan ulang tahun pelindung stasi menjadi kesempatan untuk memperdalam iman umat. “Semoga umat semakin meneladan Santa Teresia dari Kanak-kanak Yesus, beriman lebih teguh, dan aktif dalam kegiatan Gereja,” tegasnya.

Dalam perayaan sukacita ini diadakan penerimaan Sakramen Baptis dan Komuni Pertama

Hal senada disampaikan Ketua Stasi, Mikhael Basna. Ia mengajak seluruh umat untuk terus mendukung program kerja paroki. “Perayaan hari ini adalah perayaan sukacita umat. Semoga umat makin aktif dalam kegiatan-kegiatan gereja,” ujarnya.

Perayaan ditutup dengan syukuran bersama seluruh umat dan warga kampung, menandai kegembiraan iman yang tumbuh dalam kebersamaan.