Spiritualitas Berjalan Bersama (Orang Muda Katolik TPW Aimas)

7
Spiritualitas Berjalan Bersama

Spiritualitas Berjalan Bersama

(P. Petrus Plu’e)

(Tuhan mengutus tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua berjalan bersama)
( Bdk. Luk 10 : 1 )


Pengantar

    Masa muda  merupakan  episode hidup yang penuh  dengan dinamika. Kamu yang tengah berada pada fase ini mungkin  memiliki rasa  dan pengalaman tersendiri untuk segala hal, termasuk kepercayaan kepada Tuhan dan kehidupanmu bersama orang lain. Namun, terlepas dari pengalaman spiritual yang berbeda-beda bagi setiap orang, masa mudamu adalah masa-masa terbaik untuk mempertebal keimanan dan meningkatkan pelayanan kepada Tuhan dan sesama. Orang muda katolik ditantang  menjadi murid Yesus. Diutus berdua-dua untuk berjalan bersama. Menjadi murid Yesus berarti siap diutus dan mengikuti guru ke manapun guru pergi dan siap pula menghadapi segala tantang dan kendala.

    Kita adalah makluk sosial.  Dalam peziarahan hidup kita di dunia ini diharapakan agar kita bisa berjalan bersama dengan orang lain disekitar kita. Tujuannya agar kita tidak hidup dalam keegoisan, mementingkan diri sendiri dan tidak tertutup. Melainkan keluar dari zona nyaman itu agar lebih hidup dengan berjalan bersama sebagai suatu oraganisasi, berpartisipasi bersama, dan siap diutus untuk mewartakan kerajaan Allah. Itulah tindakan dan wujuh nyata  berjalan bersama.

Orang Muda Katolik Berjalan Bersama Yesus

 Memaknai Arti  Berjalan Bersama.

    Berjalan bersama artinya melangkah bersama, berpikir bersama, bertindak bersama, semangat yang sama,  motivasi yang sama dan saling mendengarkan  dalam iman dan persatuan dengan Tuhan. Kemudian yang terpenting, kita berjalan kearah yang benar dengan selalu berfokus kepada Tuhan dan mengikuti pimpinan-Nya. Mulailah dengan membanyangkan, kalian sedang berjalan bersama seorang teman atau anggota keluarga anda atau dengan sesamamu yang lain. Bertanyalah kepada diri sendiri bagaimana anda berinteraksi dengan orang yang berjalan bersana anda, apa yang anda harapkan dari orang lain, bagaimana anda berbicaara dan bersikap kepadanya?

    Pada saat berjalan bersama seseorang, anda berdua akan menuju kearah yang sama. Langkah anda berdua sama cepat dan orang yang satu tidak akan meninggalkan yang lainnya. Kalian akan saling berbicara dan tetap memperhatikan satu sama lain. Intinya, selalu ada keselarasan, kesatuan,  dan kebersamaan di antara anda berdua selama berjalan bersama. 

Tujuan berjalan bersama.

    Berjalan bersama bertujuan supaya orang muda bisa saling mendukung satu dengan yang lain, agar jika salah satunya lemah, yang lain menguatkan. Orang muda perlu saling menghibur, saling menolong dan saling bekerja sama. Perjalanan orang muda harus seperti perjalanan para murid yang diutus berdua-dua. Saat perjalanan mereka begitu berat, mereka tidak sendirian. Saat mereka bergembira dan bersenang-senang ada seorang yang mengingatkan. Saat salah satu di antara mereka yang mulai putus asa, marah, ngamuk, ada seorang yang mengajaknya untuk berpikiran positif. Saat seseorang merasa letih,  tidak lagi sanggup berjalan, yang seorang lagi siap untuk menggendongnya atau menawarkan topangan tanganya untuk menguatkan.

    Dari perikop di atas, kita belajar bahwa kita selalu membutuhkan teman perjalanan dalam karya pewartaan kerajaan Allah. Para murid diutus berjalan bersama, mempunyai arti bahwa agar kedua murid saling membantu dalam perjalanan mereka. Inilah dimensi sosial yang diajarkan Yesus kepada kita, khususnya orang muda bahwa kalian pun membutuhkan sesama,  (siapa pun dia dan apa pun dia) dalam kehidupan kalian untuk saling membantu satu sama lain. Kalian dituntut untuk saling kolaborasi dengan orang lain dalam mewartakan kerajaan Allah.

    Yesus tidak menghendaki umatnya berjalan sendirian dan kesepian, Ia mengajak untuk berjalan bersama. Dalam berjalan bersama, dibutuhkan adanya kesadaran hidup bersama  sebagai satu organisasi/ kelompok OMK. Kalau sudah hidup bersama dalam satu organisasi/kelompok  maka,  perlu adanya partisipasi dari setiap anggota. Jika sudah ada partisipasi aktif dari setiap anggota, barulah mereka diutus guna mewartakan kerajaan Allah keseluruh dunia.

Sadar sebagai Organisasi OMK

    Setiap orang  muda perlu menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari organisasi OMK. Karena itu, dia tidak  bisa berjalan sendiri dan bertindak sendiri, semaunya, tetapi dia harus berjalan bersama dengan organisasi ini. Berjalan bersama dengan sesamanya. Diutus untuk pergi berdua-dua. Maka,  yang perlu orang muda lakukan sebagai bentuk berjalan bersama dalam oraganisasi ini adalah perlu saling melengkapi serta saling membangun kekompokan dalam kehidupan organisasi secara akrab. Memupuk dan memekarkan kasih persaudaraan sesama individu.

    Selain itu, dalam beroganisasi pun perlu memiliki semangat kerja sama untuk berjalan bersama. Pentingnya orang muda memiliki kemampuan semangat bekerja sama dalam organisasi ini. Dalam perjalanan bersama dibutuhkan kemampuan  bekerja sama. Karena, setiap kita tentunya akan menemukan banyak kesulitan dalam kehidupan kita, khususnya dalam hidup bersama organisasi. Dengan adanya kemampuan bekerja sama, proses yang sulit akan lebih mudah karena dilakukan secara bersama-sama.  Manfaat dari kerja sama ialah; 1). Berlatih bekerja dengan sesama.  Bekerja sama dengan sesama berarti membantu kita belajar untuk saling memahami karakter satu sama lain. Keberhasilan suatu pekerjaan  akan bergantung pada kekompokan antara individu dalam sebuah organisasi. 2). Melatih ketrampilan  berkomunikasi. Ketika bekerja sama  dengan orang lain atau kelompok, semua anggota harus berkomunikasi dengan cara yang baik dan positif, sehingga setiap orang akan belajar untuk berbicara dengan baik dan mau mendengarkan orang lain. 3). Menumbuhkan rasa saling mengasihi. Kerja sama dapat membuat  pekerjaan yang berat menjadi lebih ringan. Oleh karena itu, setiap orang akan lebih mengenal dan mengasihi satu sama lain. 4). mengembangkan rasa sosial. Dengan mempunyai jiwa kerja sama, setiap orang pasti akan tergerak hati untuk selalu membantu orang lain ketika ada masalah atau musibah dalam berjalan bersama.. 5). Memupuk rasa persatuan diantara orang muda. Dengan semangat kerja sama membuat orang muda memiliki persatuan yang tinggi.

Berpartisipasi

    Berpartisi  artinya bahwa dalam organisasi setiap orang muda ikut hadir secara nyata baik dalam proses-proses komunikasi maupun dalam setiap kegiatan bersama dalam membangun tugas dan tujuan. Saling melayani, memberi, menolong, mendukung, serta saling menyehatkan kembali serta saling koreksi bila ada hal-hal yang kurang baik. Adanya kerja sama dalam tugas dan tujuan yang dicita-citakan atau yang diharapkan. Saling membangun kebersamaan dalam organisasi OMK, demi peningkatan dan keharmonisan bersama dalam hidup menggereja. Membangun komunikasi diantara pribadi-pribadi. Adanya kekompokan dalam melaksanakan suatu pekerjaan, tugas dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan menggereja.

    Orang muda perlu saling melengkapi dan membantu dalam tugas dan pelayanan bersama, baik ketua maupun anggota itu sendiri dengan melihat pada hidup Kristus sebagai hamba. Orang muda perlu menjalankan pewartaan, entah itu ibadat OMK atau ibadat di lingkungan perlu dijalankan dengan penuh setia. Membangun pelayanan sejati dalam pelayanan dan hidup bersama baik secara pribadi maupun kelompok. Prinsip pelayanan, aku dipilih bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani. Adanya kearifasn baik dalam diri orang muda  itu sendiri,  sehingga mampu mengatasi kesulitan praktis yang dihadapi oleh organisasi atau anggota itu sendiri. Kearifan yang dimaksudkan ialah harus memiliki banyak akal, baik dalam kerangka apa yang secara pribadi dia kerjakan maupun dalam ralasinya dengan pihak lain.

    Orang muda perlu memiliki motivasi yang sama. Semangat berjalan bersama menghendaki orang muda katolik mengakui bahwa setiap orang dilayakkan dihadapan Tuhan untuk mengambil peran dalam karya gereja demi kemuliaan nama Tuhan. Baiklah kita menyadari bahwa kita berbeda tetapi kita disatukan oleh Tuhan dalam iman akan Yesus Kristus dan kita terikat bersama dalam tugas menjadi saksi-saksi warta gembira oleh karena kebangkitan Yesus Kristus kepada setiap orang.

    Yesus mengutus kita berjalan bersama untuk  mewartakan dan menghadirkan wajah Tuhan dalam hidup sehari-hari melalui teladan hidup yang baik, yaitu wajah Tuhan yang penuh dengan kebaikan, penuh dengan kasih,  dan pengampunan. Yesus mengutus kita  membawa dan menghadirkan kerajaan Allah ke mana pun kita pergi dan di mana pun kita berada.  Satu sikap yang mutlak dituntut dari kita adalah mengandalkan kekuatan Tuhan.

    Motivasi dalam berjalan bersama ialah hendaknya kita semua menaruh pikiran dan perasaan kita ke dalam pikiran dan perasaan Kristus, sehingga kita dimampukan untuk hidup seia sekata, Seperasaan mengasihi, menyayangi, dan rendah hati, ( 1 Ptr 3 : 8 ). Berikut adalah beberapa manfaat dan keseruan yang dapat OMK rasakan saat  berpartisipasi dalam kegiatan organisasi ini.

  •  Berkumpul dengan saudara  seiman.

OMK menjadi ajang perkumpulan yang bisa kamu manfaatkan untuk mempererat persahabatn  dan menguatkan kebersamaan bersama saudara seiman.  Kerjasama serta kesetikawanan adalah beberapa nilai yang dapat terus dirasakan saat kamu aktif dalam mengadakan berbagai kegiatan bersama OMK. Karena dalam setiap prosesnya, kamu bisa bekajar untuk memahami, mengasihi, serta melayani Tuhan dan sesama.  Kerinduan akan kasih Tuhan pun terobati ketika kamu dan teman-teman dalam satu organisasi terlibat dalam segudang agenda yang bermakna. Jadi, tak ada alasan lagi untuk menghabiskan kesepian sendiri karena teman dan saudara OMK akan selalu ada bagimu.

  • Melayani Gereja dengan lebih maksimal.

Orang Muda yang beriman  tentu memiliki  kerinduan dan keinginan tersendiri untuk bisa melayani gereja dengan semaksimal mungkin. Tujuan ini bisa tercapai lebih mudah jika kamu melakukannya bersama teman-teman dalam satu perkumpulan. Kamu akan punya kesempatan lebih besar  untuk ikut melibatkan diri dalam berbagai acara keagamaan. Bisa menjadi Koordinator atau pemazmur di bagian liturgy maupun menjadi coordinator incidental saat perayaan besar seperti Natal atau Paskah.  Selain  kegiatan dalam lingkup gereja,  kamu pun bisa turut menyebarkan kasih Tuhan dengan terlibat dalam berbagai aksi sosial seperti penggalangan dana, dll.

  • Mengembangkan  Potensi dan Kemampuan diri.

Di OMK, kamu tidak hanya berkembang bersama kelompok, tetapi juga mampu mngembangkan potensi dan kemampuan diri sendiri. Umumnya, di paroki masing-masing gereja yang membawahi anak-anak muda kerap mengadakan berbagai macam pelatihan, dari mulai pelatihan public speaking hingga pembinaan kepemimpinan dan organisasi.  Dengan cara inilah kesempatan di mana orang muda mulai mengmbangkan potensinya dan kemampuannya masing-masing.

  • Mendalami Iman dan kerohanian.

Yang tak boleh dilewatkan dari sederetan kegiatan bersama OMK adalah pendalaman iman dan kerohanian. Dengan bergabung bersama  perkempulan ini,  kamu akan mendapatkan ilmu yang lebih dalam  mengenai keimanan katolik termasuk pentingnya pertobatan serta menjalankan misa pada waktu-waktu tertentu. Pengetahuan keimanan adalah modal penting untuk menjalani kehidupan  di aman pun kamu berada. Saat mempertebal keimanan  bersama  saudara-saudara dalam satu perkumpulan, kamu diharapkan  bisa selalu mengingat dan menemukan Tuhan dalam semua aspek kehidupan. Dengan begitu, kekudusan dalam aktivitas sehari-harimu akan lebih mudah untuk dicapai.  Ketika kamu mengikuti sederetan kegiatan positif  bersama teman-teman muda mu yang lain, kamu pun bisa memotivasi diri kamu sendiri untuk menjadi generasi muda yang berimana  dan mampu memberi pelayanan terbaik kepada Tuhan dan sesama.

Perutusan/Diutus.

    Yesus mengajar dan berjalan dari satu desa ke desa lain untuk mengajar, memanggil dan mengutus mereka berdua-dua berjalan bersama untuk melanjutkan misi pewartaan keseluruh dunia. Orang muda katolik harus mengikuti misi mulia ini. Misi pewartaan firman Allah adalah tugas kita hari ini dan selanjutnya.

Dalam Injil Lukas 10 : 1 dikatakan ;“Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.”

    Teringat semboyan; bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Para murid dipanggil dan di utus berdua-dua untuk berjalan bersama mewartakan kerajaan Allah. Untuk berjalan cepat, setiap orang bisa melakukannya sendiri-sendiri. Tetapi untuk berjalan sampai ke tujuan, orang muda perlu berjalan bersama-sama. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

    Perikop Injil Luk di atas, mengingatkan kita untuk berani  membuang rasa ego kita dan berani untuk keluar dari zona nyaman kita,  yang mana kita selalu mengandalkan diri sendiri dalam melakukan suatu pekerjaan. Itulah sebabnya mengapa Yesus mengutus murid-Nya berdua-dua. Itu mempunyai arti bahwa supaya mereka saling menguatkan, ketika mengalami suatu tantangan, saling memberi motivasi, saling menolong, saling menjaga satu sama lain, ketika mereka berada di tengah-tengah orang asing.

    Saat berjalan bersama yang dibutuhkan bukan untuk bersenang-senang saja atau bersama-sama saja. Yesus telah memanggil dan memilih kita untuk berjalan bersama menjadi pewarta cinta-Nya ke mana pun kita pergi dan di mana pun kita berada. Satu sikap yang mutlak yang dituntut dari kita saat diutus untuk berjalan bersama ialah iman. Yesus tidak ingin kita sibuk dengan yang lain. Berjalan bersama dalam pewartaan yang diperlukan adalah tekad, keyakinan serta iman dan penyelenggaraan kepada bimbingan Allah.

    Orang muda katolik diharapkan mampu ikut menderita bersama orang-orang yang menderita di sekitarnya. Dengan murah hati berbagi kasih disaat orang lain membutuhkan. Di mana ada kekacauan, gempa bumi, kematian, banjir, dll, perlu ada barisan sukarelawan orang muda katolik  yang siap sedia untuk membantu.

    Jangan biarkan diri kalian kehilangan rasa iba atau bela rasa. Biarkan diri kalian tergerak hati oleh mereka yang menangis, menderita dan mati. Jika kalian mampu menagis dengan mereka yang menangis, menderita dengan mereka yang menderita, dan mati dengan mereka yang mati, ( mati dalam pengertian di sini, Bisa kematian fisik, Rohani, emosi, Rasa, sosial, dll,)  Kalian akan sungguh bahagia. Kebahagiaan sejati itu jika kita bisa berbagi dan berbuat sesuatu untuk orang lain. Bahkan menjadi pengharapan bagi orang-orang disekitar kita.

    “Kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan masyarakat khususnya yang miskin dan menderita merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang muda juga, (GS.1) Jadi, jika ada sesamamu orang muda yang malas tahu dengan sesama yang menderita atau ia hidup dalam keterpurukan, dekati dia, ajak dia, atau kalian dapat berkata kepada saudara atau saudarimu: Bangkitlah, kamu tidak sendirian, dan bantulah mereka mengalami bahwa Allah Bapa mencintai Kita dan  Yesus adalah tangan-Nya yang diulurkan untuk membangkitkan kita.

Penutup

    Diutus berdua-dua berjalan bersama, barangkali inilah yang digambarkan oleh injil Lukas 10 :1, sebagai tanda kehadiran Allah bagi hidup kita. Saat kita menerjemahkan hidup ini sebagai peziarah, maka Allah selalu hadir melalui apa saja dan siapa saja yang kita jumpai dalam perjalanan hidup kita. Allah selalu menyapa kita dan hadir dalam hidup kita lewat kehadiran sesama kita. Allah tidak ingin membiarkan kita berjalan sendiri dan kesepian, untuk itu lewat sesama, kita berbagi kasih,  berjalan bersama, bekerja bersama, dan punya motivasi yang sama mewartakan kerajaan Allah.

    Disaat berjalan bersama, Orang muda katolik,  ( TPW Aimas ) perlu memiliki semangat kebersamaan sebagai satu organisasi OMK, berpartisipasi aktif  dan siap diutus mewartakan kerajaan Allah. Selain itu, memiliki tekad, yakni hidup dalam iman katolik yang benar, memiliki pengharapan yang teguh  dan berbagi sukacita kasih kepada sesama dan alam ciptaan. Hidup dalam kesederhanaan. Hidup selaras dengan alam ciptaan, dengan merawat dan menjaga alam ciptaan yang adalah rumah kita bersama. Hidup berbela rasa dan peduli terhadap orang-orang miskin dan terpinggir sebagai sesama saudara saudari dalam Tuhan. Hidup bersaudara dan mau berdialog dengan setiap orang  yang berkehendak baik, tanpa memangdang perbedaan suka, dan warna kulit.

    Pengutusan Yesus berdua-dua atau bersama mengajar kita untuk bersyukur untuk semua orang yang kita jumpai dalam perjalanan hidup kita. Mereka adalah orang-orang yang Tuhan hadirkan ; mereka adalah tanda kehadiran Tuhan. Maka, Marilah kita membangun kebersamaan dan berjalan bersama dalam kehidupan sosial kita.   AMIN.

Sumber  :

  • Injil Lukas 10 : 1.
  • Surat 1 Pterus 3 : 8.
  • GS 1.
  • Antonius E. Sugiyanto. Hidup Katolik. com “Gereja berjalan bersama Orang Muda”. Artikel.
  • BINUS UNIVERSITY. “Ikut Kegiatan Orang Muda katolik. Apa saja Manfaatnya? Artikel.