Renungan: Mengabdi Kepada Allah atau Kepada Harta?

206
ILUSTRASI

Renungan Harian, Minggu 21 September 2025
Minggu Biasa XXV
Bacaan Injil: Luk 16:1-13

“Mengabdi Kepada Allah atau Kepada Harta?”

Di zaman sekarang, uang hampir menjadi “dewa” baru. Hidup kita sering diukur dari saldo rekening, aset, barang branded, atau gaya hidup. Tidak sedikit orang yang rela mengorbankan waktu bersama keluarga, persahabatan, bahkan iman, demi mengejar harta dan status sosial. Namun Injil hari ini mengingatkan kita: “Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Luk 16:13).

Yesus bukan melarang kita untuk bekerja, menabung, atau sukses. Tetapi Yesus mengingatkan agar harta tidak menjadi “tuan” yang mengendalikan hidup kita. Harta duniawi hanyalah sarana, bukan tujuan akhir. Kita perlu cerdik dan bijaksana dalam menggunakannya — seperti bendahara yang cerdik dalam perumpamaan Injil hari ini. Bedanya, kita dipanggil untuk menggunakannya demi kebaikan, bukan hanya untuk kepentingan diri.

Nabi Amos (Am 8:4-7) sudah lama menegur orang yang menindas orang miskin demi keuntungan pribadi. Pesan ini masih sangat relevan: ketika kita memanfaatkan orang lain demi uang, Tuhan tidak akan tinggal diam. Di zaman modern, ketidakadilan bisa muncul dalam bentuk gaji yang tidak adil, korupsi, manipulasi harga, atau menipu demi keuntungan cepat.

Paulus dalam 1Tim 2:1-8 mengajak kita untuk berdoa bagi semua orang, termasuk para pemimpin. Kita diajak supaya hidup damai, adil, dan sejahtera, sehingga kita dapat menempatkan Allah sebagai yang terutama.

Mari kita berefleksi, apakah saya sudah menggunakan harta dengan bijak? Apakah uang menjadi pengendali utama keputusan hidup saya, ataukah saya menempatkan Allah sebagai pusat? Apakah saya memanfaatkan harta untuk membantu sesama dan memperluas kerajaan Allah?

Hari ini, mari kita gunakan harta kita untuk sesuatu yang baik: menolong orang yang kesulitan, membantu pendidikan anak, atau sekadar berbagi makanan dengan yang lapar. Dengan begitu, kita mengukir “harta di surga” yang nilainya jauh lebih kekal daripada harta di dunia.

<span;>Tuhan memberkati dan Ave Maria!