Renungan Harian: Menjadi Kecil di Hadapan Allah

143

Renungan Harian
Selasa, 12 Agustus 2025
Bacaan Injil: Matius 18:1-5.10.12-14

“Menjadi Kecil di Hadapan Allah”

Panggilan hidup kita sebagai orang Kristiani sejati adalah untuk selalu menapaki jalan kerendahan hati. Kerendahan hati bukan sekadar sikap sopan atau rendah diri, melainkan sebuah keutamaan yang memampukan kita menempatkan Allah dan sesama di atas kepentingan diri. Untuk itu, kita perlu berani mengikis segala bentuk kesombongan, hasrat menguasai, dan keinginan untuk selalu menjadi pusat perhatian. Kita juga harus menghancurkan sikap ketidakjujuran dan kemunafikan yang mengaburkan ketulusan hati. Bahkan, kita perlu melepaskan perasaan “tahu segalanya” yang membuat kita mengandalkan kekuatan sendiri dan mengabaikan kehadiran orang lain.

Dalam Injil hari ini, Yesus mengajarkan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus menjadi seperti anak kecil. Ia bersabda:

“Sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga” (Mat 18:3-4).

Seorang anak memiliki hati yang tulus, polos, dan penuh percaya. Ia tidak mengandalkan kekuatannya sendiri, melainkan bersandar pada orang tuanya. Itulah spiritualitas anak—spiritualitas yang mengajarkan kita untuk merendahkan diri, hidup jujur tanpa kemunafikan, dan senantiasa mengandalkan Allah dalam setiap langkah.

Seperti anak yang merasa aman saat berada dalam dekapan orang tuanya, demikian pula kita akan menemukan kedamaian sejati saat hidup bersatu dengan Allah. Semakin kita mengosongkan diri, membuka hati, dan menadahkan tangan kepada-Nya, semakin kita dipenuhi oleh kasih dan belas kasih-Nya.

Hari ini, marilah kita membangun semangat pertobatan dan belajar menjadi “kecil” di hadapan Allah. Menjadi kecil bukan berarti lemah, tetapi berarti memberi ruang bagi Allah untuk berkarya dalam hidup kita. Dengan begitu, hidup kita akan memancarkan kasih dan kemuliaan-Nya ke mana pun kita pergi.

Tuhan memberkati. Ave Maria!