Renungan Harian: “Maria telah memilih bagian yang terbaik.” (Luk 10:42)

102

Renungan Harian, 7 Oktober 2025
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario
Bacaan Injil: Lukas 10:38-42

“Maria telah memilih bagian yang terbaik.” (Luk 10:42)

Hidup di hadapan Allah harus diatur secara seimbang antara kerja dan doa, antara pelayanan dan persekutuan dengan Tuhan. St. Benediktus pernah menegaskan prinsip hidup rohani yang sederhana namun mendalam: Ora et Labora — berdoa dan bekerja. Dua hal ini bukanlah dua dunia yang terpisah, tetapi dua sisi dari satu kehidupan yang sama: hidup yang berpusat pada Allah.

Dalam Injil hari ini, Yesus datang ke rumah dua saudari yang sangat dekat dengan-Nya: Marta dan Maria. Marta sibuk melayani dan menyiapkan segala sesuatu untuk tamu yang istimewa, sedangkan Maria duduk di kaki Yesus, mendengarkan pengajaran-Nya dengan penuh perhatian. Ketika Marta merasa lelah dan sedikit kesal karena Maria tidak membantunya, Yesus menanggapinya dengan lembut:

“Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Kata-kata Yesus ini bukanlah teguran terhadap kerja dan pelayanan Marta, melainkan penegasan akan prioritas hidup yang benar. Pekerjaan dan pelayanan yang baik hanya akan bermakna bila berakar pada doa dan sabda Tuhan. Pelayanan tanpa dasar rohani mudah berubah menjadi rutinitas kosong, bahkan bisa menimbulkan kelelahan dan kejengkelan seperti yang dialami Marta. Tetapi bila pelayanan itu lahir dari perjumpaan pribadi dengan Kristus, maka segala kerja akan menjadi persembahan kasih.

Keseimbangan antara “berdoa dan bekerja” menjadi kunci hidup orang beriman. Doa tanpa kerja bisa menjadi kesalehan yang steril dan jauh dari realitas. Sementara kerja tanpa doa bisa menjauhkan kita dari sumber kekuatan sejati, yaitu Tuhan sendiri.

Pada hari ini, ketika Gereja merayakan Santa Perawan Maria, Ratu Rosario, kita diingatkan untuk belajar dari Bunda Maria — seorang wanita yang mampu memadukan kontemplasi dan tindakan. Dalam setiap misteri Rosario, kita merenungkan kehidupan Yesus bersama Maria, dan dari sana kita memperoleh kekuatan untuk melanjutkan karya pelayanan di dunia.

Marilah kita menata hidup dengan seimbang: memberi waktu untuk bekerja dengan tekun, dan memberi ruang untuk diam di hadapan Tuhan dalam doa. Sebab hanya dengan mendengarkan Sabda-Nya, kita memperoleh daya kasih yang membuat seluruh kerja kita berbuah dan bermakna.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!