Renungan Harian: “Hidup yang Melampaui Dunia”

4

Renungan Harian Katolik – Jumat, 14 November 2025
Bacaan I: Kebijaksanaan 13:1–9
Bacaan Injil: Lukas 17:26–37

“Hidup yang Melampaui Dunia”

Hidup manusia tidak berhenti ketika kematian datang. Dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara, bukan tujuan akhir. Namun, pertanyaan penting yang perlu kita renungkan ialah: ke mana arah hidup kita setelah kematian? Apakah kita akan layak masuk dalam Kerajaan Allah, atau justru binasa seperti orang-orang pada zaman Nuh dan Lot?

Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan bahwa banyak orang pada masa lalu hidup seolah dunia inilah segalanya. Mereka makan dan minum, menikah dan bersenang-senang, membangun rumah dan berdagang — namun tidak pernah menengok ke langit, tidak pernah mengingat Allah yang memberi hidup. Hingga tiba saatnya air bah datang, atau api turun dari langit, dan semuanya lenyap. Bukan karena makan dan minumnya salah, melainkan karena hati mereka tidak tertuju pada Allah.

Yesus tidak melarang kita menikmati hidup. Kita boleh bekerja keras, berbahagia, menikmati berkat dan keindahan dunia. Tetapi kita diingatkan agar tidak tenggelam di dalamnya, sampai melupakan makna dan tujuan hidup yang sejati. Dunia ini akan berlalu. Segala yang kita miliki akan hilang. Hanya yang kita persembahkan kepada Tuhan yang akan kekal.

Karena itu, Yesus berkata, “Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.” (Luk 17:33)

Hidup yang sejati justru ditemukan ketika kita rela berkorban — melepaskan ego, kenyamanan, dan kesenangan dunia demi kebaikan, kasih, dan iman. Inilah kebijaksanaan sejati: memandang hidup dari sudut pandang kekekalan, bukan dari kesenangan sesaat.

Tuhan memberkati. Ave Maria!