Renungan Harian: Hidup Kita Tidak Pernah Sendirian

158
ILUSTRASI

Renungan Harian, Kamis, 02 Oktober 2025
Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung
Bacaan Injil: Matius 18:1-5.10

Sebab Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. (Mat 18:10)

Hari ini Gereja merayakan Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung. Sebuah pengingat bahwa hidup kita tidak pernah sendirian. Sejak awal kelahiran hingga akhir hayat, Allah menghadirkan seorang malaikat pelindung yang senantiasa menjaga, mendampingi, serta membimbing kita dalam peziarahan hidup ini. Katekismus Gereja Katolik menegaskan: “Di samping setiap orang yang percaya, berdiri malaikat sebagai pelindung dan gembala yang menuntunnya sepanjang hidupnya.” (KGK 336).

Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus menekankan pentingnya menjadi seperti anak kecil: sederhana, rendah hati, dan penuh kepercayaan. Justru dengan sikap inilah kita dapat membuka telinga dan hati nurani untuk mendengar bisikan lembut Malaikat Pelindung. Malaikat tidak hadir dengan suara keras, melainkan lewat dorongan halus dalam hati kita: memilih kebaikan, menghindari kejahatan, serta mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan.

Namun, tidak jarang bisikan malaikat itu tertutup oleh godaan dunia dan suara iblis yang membangkitkan kesombongan, amarah, atau keinginan yang menyesatkan. Seperti bangsa Israel di padang gurun yang diingatkan oleh Tuhan: “Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.” (Kel 23:20). Keselamatan sungguh terjamin jika kita mau taat dan mendengarkan. Begitu pula dalam hidup kita saat ini.

Karena itu, mari kita mengasah kepekaan hati nurani, membina relasi dengan Malaikat Pelindung melalui doa dan kesadaran iman setiap hari. Doa sederhana namun penuh makna yang diwariskan Gereja bisa selalu kita ucapkan:

“Malaikat Tuhan, pengawalku yang baik, beradalah selalu di sisiku untuk menerangi dan menjaga langkahku. Bimbinglah dan tuntunlah aku, Amin.”

Dengan doa ini kita mengingat bahwa perjalanan hidup kita tidak pernah sendiri. Ada sahabat surgawi yang selalu setia mendampingi. Tinggal bagaimana kita mau mendengar dan mengikuti tuntunannya.

Tuhan memberkati. Ave Maria!