Renungan Harian: “Berjaga-jagalah dan Siap Sedia!”

140

Renungan Harian – Rabu, 22 Oktober 2025
Bacaan I: Roma 6:12–18
Bacaan Injil: Lukas 12:39–48

“Berjaga-jagalah dan Siap Sedia!”

Hidup manusia di dunia ini sesungguhnya sangat singkat. Waktu berjalan cepat, dan tanpa disadari, hari demi hari berlalu begitu saja. Karena itu, Yesus mengingatkan kita dalam Injil hari ini: “Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu sangkakan.” (Luk 12:40)

Pesan Yesus ini mengajak kita untuk selalu berjaga-jaga dan waspada, terutama dalam kehidupan rohani. Jangan sampai kita terlalu sibuk dengan urusan duniawi hingga melupakan urusan surgawi. Banyak orang begitu rajin mengejar hal-hal dunia: pekerjaan, karier, dan kesenangan, namun melupakan hal yang paling penting — persatuan dengan Allah.

Sikap berjaga-jaga bukan berarti hidup dalam ketakutan, tetapi hidup dengan kesadaran penuh bahwa setiap saat adalah kesempatan untuk berbuat baik. Santo Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma menegaskan hal yang sama:

“Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana… tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah… dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.” (Rm 6:12–13)

Artinya, berjaga-jaga berarti menata hidup dalam kebenaran dan kesetiaan kepada Allah. Kita tidak membiarkan diri dikuasai oleh dosa atau keinginan duniawi yang menyesatkan. Kita memilih untuk menggunakan hidup dan anggota tubuh kita sebagai alat kebenaran — sebagai sarana kasih, pelayanan, dan kesetiaan kepada Tuhan.

Berjaga-jaga juga berarti setia dalam doa dan relasi pribadi dengan Tuhan. Yesus pernah berpesan kepada Santa Faustina, “Jiwa-jiwa memiliki waktu untuk apa saja, tetapi tidak punya waktu untuk datang kepada-Ku guna mengambil rahmat.” Betapa sering kita melupakan doa karena kesibukan, padahal di sanalah kita memperoleh kekuatan dan rahmat untuk hidup benar.

Hari ini kita diajak untuk menanamkan nilai kesetiaan dan kebijaksanaan di dalam diri, agar selalu siap menyambut kedatangan Tuhan, kapan pun Ia datang. Marilah kita terus melatih diri untuk berjaga dalam kebaikan, bertekun dalam doa, dan hidup dalam kasih Allah.

Tuhan memberkati. Ave Maria!