Renungan Harian: Apakah Gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?

114

Renungan Harian
Senin, 11 Agustus 2025
Peringatan Wajib Santa Klara, Perawan
Bacaan Injil: Matius 17:22-27

Dalam Injil hari ini, Yesus berhadapan dengan persoalan pajak Bait Allah. Pertanyaan sederhana dari petugas bea kepada Petrus—“Apakah Gurumu tidak membayar bea dua dirham itu?”—menjadi pintu masuk untuk sebuah pelajaran rohani yang dalam.

Sebenarnya Yesus memiliki alasan untuk tidak membayar pajak itu. Ia tahu bahwa pengelolaan pajak Bait Allah sering tidak transparan. Namun, Yesus memilih untuk membayar, bukan karena setuju sepenuhnya dengan cara pajak itu dikelola, melainkan demi satu alasan: “Supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka.”

Di sini, Yesus mengajarkan bahwa kebebasan pribadi tidak boleh mengorbankan damai dan kesatuan hidup bersama. Kadang kita mungkin merasa benar, punya hak, bahkan punya alasan kuat untuk menolak sebuah kebijakan atau aturan. Namun, jika sikap kita justru menghambat orang lain bertumbuh dalam iman atau merusak harmoni hidup bersama, Yesus mengajak kita untuk mengambil jalan bijak: mengalah demi kebaikan bersama.

Menjadi batu sandungan berarti menjadi penghalang. Bisa jadi penghalang bagi iman orang lain, atau penghambat bagi kelancaran kerja sama dalam komunitas. Karena itu, Yesus mengajak kita untuk lebih peka: bukan hanya menuntut hak pribadi, tetapi juga mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.

Santa Klara, yang kita peringati hari ini, memberi teladan luar biasa. Ia memilih hidup miskin, sederhana, dan taat—bukan karena tidak mampu hidup nyaman, tetapi karena ingin menjadi kesaksian yang murni bagi Kristus. Hidupnya menjadi berkat, bukan batu sandungan.

Marilah membangun kepekaan dan menjalankan kewajiban umum dengan sepenuh hati demi kebaikan bersama.

Tuhan memberkati. Ave Maria!