Renungan Harian: “Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia…”

165

Renungan Harian
Rabu, 13 Agustus 2025
Bacaan Injil: Matius 18:15-20

“Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia…” (Mat 18:15a)

Komunikasi dari hati ke hati dalam semangat keterbukaan adalah salah satu jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Hidup bersama sebagai keluarga, komunitas, atau umat beriman selalu mengandung dinamika. Di dalamnya, kita tidak hanya diajak untuk saling peduli dan mengasihi, tetapi juga untuk saling menegur dan menasihati demi kebaikan bersama.

Namun, menegur bukanlah hal yang mudah. Teguran yang dilakukan dengan cara yang salah dapat melukai hati dan memecah hubungan. Karena itu, Yesus mengajarkan sebuah pedoman yang bijak dan penuh kasih: Bicarakan secara pribadi, empat mata (Mat 18:15). Hal ini menjaga martabat orang yang kita tegur dan memberi ruang bagi kejujuran.

Kedua, jika tidak berhasil, ajak satu atau dua orang saksi (Mat 18:16). Saksi ini bukan untuk mempermalukan, tetapi untuk membantu proses klarifikasi dan penyelesaian masalah. Ketiga, jika masih gagal, bawalah persoalan itu kepada jemaat (Mat 18:17). Ini adalah langkah terakhir demi menjaga kebenaran dan kebaikan bersama.

Tahapan ini menunjukkan bahwa tujuan teguran adalah menyelamatkan, bukan menjatuhkan. Kita diajak untuk menegur tanpa amarah, tanpa menghakimi, dan tanpa merendahkan, melainkan dengan cinta yang menghargai martabat orang lain.

Sikap ini menuntut kerendahan hati, baik dari pihak yang menegur maupun yang ditegur. Menegur dengan hati yang bersih berarti kita mau menolong, bukan membalas dendam. Sementara menerima teguran dengan hati terbuka berarti kita siap untuk bertumbuh.

Hari ini, marilah kita memohon bimbingan Roh Kudus agar kita mampu saling menopang, saling mengingatkan, dan saling membangun dalam kasih, tanpa mempermalukan atau merusak nama baik sesama. Kiranya setiap kata yang keluar dari mulut kita menjadi alat untuk menghidupkan dan membaharui.

Tuhan memberkati dan Ave Maria!