Paus Leo XIV Ajak Umat Katolik Seluruh Dunia Doakan Rosario Demi Perdamaian

195

VATIKAN,  KOMSOSKMS.ORG – Paus Leo XIV dalam audiensi umum pada Rabu, 24 September 2025, mengundang seluruh umat beriman di seluruh dunia untuk berdoa Rosario setiap hari sepanjang bulan Oktober. Ajakan ini disampaikan sebagai bentuk permohonan bersama kepada Tuhan agar menganugerahkan karunia perdamaian, terutama di wilayah-wilayah yang masih dilanda perang.

Sebagai bagian dari Yubileum Spiritualitas Maria, Paus juga mengumumkan akan digelarnya doa Rosario bersama di Lapangan Santo Petrus pada 11 Oktober 2025 pukul 18.00 waktu Roma. Acara ini bertepatan dengan peringatan 63 tahun pembukaan Konsili Vatikan II oleh Paus St. Yohanes XXIII pada 11 Oktober 1962.

“Saya mengajak semua orang, setiap hari di bulan Oktober ini, untuk berdoa Rosario memohon perdamaian—secara pribadi, dalam keluarga, maupun dalam komunitas,” pesan Paus seperti dilaporkan Devin Watkins dari Vatican News.

Paus Leo XIV

Selain umat beriman, Paus juga meminta karyawan Vatikan untuk turut mendoakan Rosario setiap hari di Basilika Santo Petrus pada pukul 19.00 selama bulan Oktober. Dalam sambutannya kepada peziarah dari Portugal, Paus Leo menyesalkan “reruntuhan yang disebabkan oleh kebencian yang mematikan” dan menegaskan bahwa doa menjadi jalan menuju rekonsiliasi dan persaudaraan sejati.

Doa Rosario untuk perdamaian ini akan diadakan pada 11–12 Oktober 2025, sejalan dengan rangkaian Yubileum Spiritualitas Maria. Paus Leo XIV menegaskan bahwa persatuan doa umat Katolik di seluruh dunia merupakan kekuatan rohani yang mampu membawa terang di tengah situasi global yang penuh dengan konflik dan penderitaan.

Makna Rosario bagi Pertumbuhan Iman

Doa Rosario bukan sekadar pengulangan doa-doa tradisional, melainkan sebuah perjalanan iman bersama Bunda Maria untuk merenungkan misteri kehidupan Yesus Kristus. Melalui Rosario, umat diajak masuk lebih dalam pada peristiwa sukacita, duka, terang, dan mulia dari karya penyelamatan Tuhan.

Dengan membiasakan diri mendoakan Rosario setiap hari, umat Katolik dibimbing untuk: Menghidupi iman secara sederhana namun mendalam, seperti teladan Bunda Maria yang setia mendengarkan dan melaksanakan kehendak Allah.

Menumbuhkan kedekatan dengan Yesus Kristus, karena setiap butir Rosario menuntun pada misteri keselamatan yang dikerjakan-Nya.

Membangun sikap doa yang konsisten, baik secara pribadi maupun dalam keluarga dan komunitas, sehingga iman semakin kokoh.

Menjadi pembawa damai, sebab doa Rosario menanamkan semangat pengharapan, pengampunan, dan kasih dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti disampaikan Paus Leo XIV, doa Rosario adalah jalan sederhana namun sangat kuat untuk menjaga iman tetap hidup, mendatangkan kedamaian dalam hati, serta menjadi sarana doa bagi dunia yang merindukan rekonsiliasi. (FK)