Renungan Harian, Kamis 27 Februari 2025
Bacaan I: Sir 5:1-8
Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-2.3.4.6
Bait Pengantar Injil: 1Tes 2:13
Bacaan Injil: Mrk 9:41-50
Kesempurnaan fisik tidak menjamin kesempurnaan hidup. Kadang dalam pelayanan, saya berjumpa dengan orang yang memiliki keterbatasan fisik. Mereka nampaknya sengsara. Jalannya susah. Tidak bisa mandiri. Hanya dengan kursi roda. Memakai kaki palsu. Dan lain sebagainya.
https://komsoskms.org/paroki-st-yoseph-ayawasi-mengadakan-pengobatan-gratis/
Orang-orang seperti itu justru sering memberikan inspirasi tentang arti kehidupan. Dalam segala keterbatasannya, mereka berjuang untuk bisa menjalani hidup dengan baik. Mereka masih bisa bersenda gurau. Mereka saling menyapa. Dan mereka masih berjuang untuk menghargai kehidupan ini. Mereka senantiasa menebarkan kebaikan bagi sesama.
Dalam bacaan Injil hari ini, kita diajak untuk menyadari bahwa hidup mesti membuahkan buah kebaikan.
“Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.” (Mrk 9:50)
Marilah kita menggunakan anugerah besar untuk kebaikan. Seluruh anggota tubuh kita mesti dimanfaatkan untuk melakukan kebaikan.
Kaki digunakan untuk berjalan di jalan yang benar. Tangan digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan yang mengalirkan berkat. Mata digunakan untuk memandang dan mencermati karya Allah yang memampukan kita senantiasa bersyukur!
Semoga kita bertumbuh dalam kebaikan. Seluruh hidup kita senantiasa memancarkan berkat bagi sesama. Sehingga, hidup kita pun menjadi keteladanan bagi sesama menuju keselamatan.
Tuhan memberkati dan Ave Maria!