Gubernur Papua Barat Daya Membuka Secara Resmi Pesparani I Papua Barat Daya

30
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu S.Sos memberikan sambutan pada pembukaan Pesparani I Papua Barat Daya

SORONG, KOMSOSKMS.ORG – Gubernur Papua Barat Daya menghadiri dan memberikan sambutan pada pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik (Pesparani) I Provinsi Papua Barat Daya, yang digelar di Gereja Katedral Kristus Raja Sorong, Jumat (7/11/2025).

Gubernur Papua Barat Daya dan para tamu undangan hadir dalam pembukaan Pesparani I Papua Barat Daya

Pesparani perdana di provinsi termuda di Indonesia ini berlangsung selama tiga hari, 7–9 November 2025, dan diikuti oleh peserta dari lima kabupaten dan satu kota di wilayah Papua Barat Daya.

Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa Pesparani bukan sekadar kegiatan perlombaan, tetapi sebuah peristiwa iman dan ungkapan syukur umat Katolik kepada Tuhan.

“Momentum ini bukan hanya sekadar acara, tetapi peristiwa penting bagi kita semua. Oleh anugerah Tuhan, kita diberi kesempatan untuk hadir, memuji, dan memuliakan Allah Pencipta kita,” ujarnya di hadapan peserta dan undangan yang memadati Gereja Katedral.

Ketua Panitia pelaksana Pesparani I Papua Barat Daya hadir dalam pembukaan Pesparani I Papua Barat Daya

Gubernur mengaku bersyukur dapat menyaksikan suasana penuh sukacita dan kekhidmatan dalam pembukaan Pesparani I ini. Ia meyakini bahwa hadirat Tuhan nyata di tengah umat yang berkumpul memuliakan-Nya melalui lagu dan musik rohani.

“Saya sangat berbahagia melihat suasana luar biasa ini. Saya percaya hadirat Tuhan ada bersama kita. Karena itu, mari kita datang membawa hati, bukan perasaan atau mimpi, tapi hati yang tulus memuji Tuhan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan bahwa Pesparani adalah wujud nyata ekspresi iman umat Katolik. Melalui lantunan lagu, syair pujian, dan harmoni musik, umat menyatakan rasa syukur atas kasih karunia Tuhan yang senantiasa menyertai.

“Ini bukan hanya pesta seni suara, tetapi bentuk nyata syukur kita kepada Tuhan. Melalui nyanyian, kita memuliakan Tuhan yang telah memberikan anugerah dan kebaikan bagi kita hingga hari ini,” katanya.

Nuansa budaya mewarnai acara pembukaan Pesparani I Papua Barat Daya

Gubernur juga mengingatkan bahwa Pesparani harus menjadi wadah untuk membangun persaudaraan dan kebersamaan umat, baik sesama Katolik maupun sebagai anak bangsa yang majemuk.

“Event ini momentum membangun persaudaraan. Kita datang dari berbagai daerah, suku, dan latar belakang, namun dipersatukan dalam Pesparani. Gunakan momentum ini untuk mempererat persaudaraan, membangun jejaring, dan menciptakan kehidupan yang damai di antara kita,” ungkapnya.

Ia berharap agar seluruh peserta menampilkan yang terbaik dengan hati yang gembira, menjaga sportivitas, dan menjadikan ajang ini sarana menumbuhkan kedamaian, cinta kasih, dan keadilan dalam kehidupan bersama.

“Jangan ada pertengkaran atau perselisihan. Kita datang untuk memuji Tuhan dengan senyum dan damai. Biarlah dari sini tumbuh kedamaian dan kasih yang kita bawa pulang ke lingkungan masing-masing,” tutup Gubernur.

Gubernur membuka secara resmi Pesparani I Papua Barat Daya

Gubernur pada akhir sambutannya membuka secara resmi Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Pertama Provinsi Papua Barat Daya.  Dalam taruhan tifa maka Pesparani I Papua Barat Daya resmi dibuka.

Pesparani I Papua Barat Daya menjadi tonggak sejarah baru bagi umat Katolik di provinsi ini. Selain menjadi ajang pengembangan bakat seni liturgi, kegiatan ini juga memperkuat iman, mempererat persaudaraan, dan menghadirkan semangat persatuan di tengah keberagaman.

Penulis: P. Fransiskus Katino, Pr – KOMSOSKMS