Renungan Harian, Minggu, 27 Juli 2025
Minggu Biasa XVII | Hari Kakek-Nenek & Lansia Sedunia ke-5
Bacaan Injil: Lukas 11:1-13
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu”
Yesus hari ini mengajarkan kepada para murid sebuah doa yang begitu agung dan penuh makna— Doa Bapa Kami. Bukan hanya sebagai bentuk komunikasi antara manusia dan Allah, tetapi juga sebagai warisan rohani yang mengajarkan kita tentang siapa Allah itu bagi kita: seorang Bapa yang penuh kasih, dekat, dan murah hati.
Yesus tidak hanya mengajarkan kata-kata untuk didoakan, tetapi juga sikap hati dalam berdoa: ketekunan, keyakinan, dan kepercayaan penuh kepada Allah. Ia berkata, “Mintalah, maka akan diberikan; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Luk 11:9). Kata-kata ini menunjukkan bahwa Allah bukan pribadi yang jauh dan sulit dijangkau. Sebaliknya, Ia adalah Bapa yang peduli, yang tahu apa yang terbaik bagi anak-anak-Nya.
Sering kali dalam hidup, kita merasa doa-doa kita tidak dijawab, atau seakan-akan Tuhan diam. Namun bacaan hari ini meyakinkan kita bahwa Tuhan selalu mendengarkan dan menjawab, meski bukan selalu seperti yang kita harapkan. Dia tidak memberi batu ketika kita minta roti, tidak memberi ular ketika kita minta ikan (bdk. Luk 11:11). Jawaban Allah adalah selalu kebaikan, meski terkadang tersembunyi dalam bentuk yang tak kita duga.
Hari ini, sebagaimana telah dicanangkan oleh Paus Fransiskus pada tahun 2021, merayakan hari Kakek-Nenek & Lansia Sedunia. Pada hari khusus ini, kita juga diajak untuk merenungkan peran berharga para lansia dalam kehidupan dan iman kita. Banyak dari kita mengenal doa pertama dari ibu, nenek, atau kakek kita. Mereka yang telah hidup dalam ketekunan iman sering kali menjadi teladan nyata dalam kehidupan doa, pengharapan, dan kesetiaan. Mereka adalah “penjaga warisan rohani” dalam keluarga dan Gereja.
Maka, hari ini, mari kita: Bersyukur kepada Allah karena kasih-Nya yang tak pernah gagal. Tekun dalam doa, dengan iman seperti anak yang tahu bahwa Bapanya selalu menyediakan yang terbaik. Menghormati, mencintai, dan memperhatikan para kakek-nenek serta orang lanjut usia di sekitar kita—mereka adalah berkat dan sumber kebijaksanaan. Berani berserah, karena di dalam Dia, kita pasti kuat. Di dalam Dia, kita pasti menang.
Tuhan yang Mahabaik, ajarilah kami untuk terus berharap dan tidak lelah mengetuk pintu-Mu. Semoga kami selalu percaya bahwa Engkau, sebagai Bapa kami, tahu apa yang kami butuhkan bahkan sebelum kami memintanya. Berkati para kakek-nenek dan lansia, agar mereka tetap menjadi cahaya iman bagi generasi muda. Amin.
Selamat Hari Minggu dan Selamat Hari Kakek-Nenek & Lansia Sedunia ke-5.
Tuhan memberkati. Ave Maria!