Sakit Paus Fransiskus Dikabarkan Makin Serius

49

Dikabarkan oleh berbagai media, kondisi Paus Fransiskus saat ini (23/2) dalam keadaan kritis. Kondisi kesehatan Paus Fransiskus yang sementara menjalani perawatan dinyatakan semakin serius.

Misalnya CNBC Indonesia menulis pada 23 Februari, “Kesehatan Paus Fransiskus dilaporkan tengah memburuk selama 24 jam terakhir. Vatikan mengatakan kondisi pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia itu memasuki masa kritis.”

Demikian juga VOA Indonesia menulis, “Dalam laporan terbarunya, Vatikan mengatakan bahwa Paus Fransiskus, yang sudah dirawat di rumah sakit selama seminggu karena infeksi paru-paru yang kompleks, juga menerima transfusi darah setelah tes menunjukkan kondisi yang berkaitan dengan anemia.”

Menurut Dr. Sergio Alfieri, direktur ilmu kedokteran dan bedah di Rumah Sakit Gemelli di Roma, yang kami kutip dari Ucanews Indonesia, menegaskan, meskipun nyawa Paus Fransiskus tidak dalam bahaya, namun tingkat infeksi ganda di paru-parunya berarti dia belum sepenuhnya “keluar dari bahaya,”.

Menurut Dr. Sergio, resiko terbesar yang dihadapinya adalah sepsis, yaitu jika infeksi yang saat ini hanya terlokalisasi di paru-parunya masuk ke aliran darah dan mulai mempengaruhi seluruh organ tubuhnya.

Paus, yang saat ini telah berusia 88 tahun, kini dirawat secara serius di rumah sakit Gemelli di Roma seja tanggal 14 Februari 2025. Pada waktu itu, Paus mengalami kesulitan bernapas selama beberapa hari. Setelah melalui pemeriksaan medis, Paus didiagnosis menderita pneumonia di kedua paru-parunya.

Berdasarkan informasi yang ditulis oleh P. Markus Solo, SVD, Paus Fransiskus memutuskan untuk masuk Rumah Sakit pada14 Februari 2025.

Pater Markus mengatakan, “Paus Fransiskus memutuskan untuk masuk Rumah Sakit. Beliau tiba RS Agostino Gemelli tadi pagi, Jumad, 14 Februari 2025, tak lama setelah pukul 11.30. Sesaat sebelumnya, kantor pers Vatikan telah mengumumkan bahwa, pada akhir sebuah audiensi tadi pagi di Vatikan, Paus akan dirawat di rumah sakit untuk ‘tes diagnostik yang diperlukan dan melanjutkan perawatan di lingkungan rumah sakit untuk bronkitis yang masih diderita sejak lebih dari seminggu sekarang’.”

Pater Markus juga menegaskan bahwa Paus Fransiskus pada tahun-tahun terakhir ini semakin sering mengalami gangguan kesehatan.

“Akhir-akhir ini Paus Fransiskus cukup sering mengalami gangguan kesehatan. Pada saat audiensi publik hari Rabu, 12 Februari lalu, beliau mulai membaca katekesenya, tetapi kemudian segera berhenti dan memberikan teks untuk dibacakan oleh salah seorang pendampingnya. Hal yang sama terjadi dengan kotbah beliau pada Misa hari Minggu untuk program Yibileum bersama para polisi dan tentara di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 9 Februari lalu. Sebagian dari kotbahnya dibacakan oleh Maestro Seremoni liturgi.”

Lanjut Pater Markus, “keputusan mengenai perawatan ini diambil setelah pagi hari bekerja dan menghadiri sidang di tempat kediaman beliau Casa Santa Marta. Kata juru pers Vatikan, tes pertama harus dilakukan dalam beberapa jam pertama setelah tiba di rumah sakit. Paus biasanya dirawat di lantai sepuluh Rumah sakit Gemelli. Rawat inap terakhir di Rumah Sakit ini terjadi pada Juni 2023 untuk operasi usus. Setelah itu Paus Fransiskus beberapa kali mengunjungi Rumah Sakit ini pada November 2023 dan Februari 2024 untuk beberapa pemeriksaan.”

Pater Markus yang telah cukup lama bekerja di Vatikan ini mengajak semua orang untuk mendoakan Paus Fransiskus.

“Mari kita semua mendoakan beliau, semoga diberikan kesembuhan total dan kekuatan yang mencukupi agar bisa kembali bertugas seperti biasa untuk melayani Gereja Tuhan.”

Paus Fransiskus yang menjadi Paus sejak 2013 telah menderita sakit serius dalam dua tahun terakhir. Keluhan yang sering dialami ialah infeksi paru-paru. Ia menderita radang selaput dada sejak saat muda dan sebagian dari salah satu paru-parunya telah diangkat.