Makna Maskot Tahun Suci Yubileum 2025

116

Dalam rangka Tahun Suci Yubileum 2025, Vatikan meluncurkan maskot Tahun Suci Yubileum 2025. Maksot Yibikeum ini diberi nama “Luce” dari bahasa Italia yang berarti “Cahaya”. 

Luce, nama maskot tersebut, digambarkan sebagai seorang manusia yang berambut biru berkilau berbentuk kerang di mata, memaki jas kuning dengan logo Yubileum, sepatu bot berlumuran lumpur, tongkat, salib misioner, mata bewrcahaya, berkalung Rosario.

Semua detail maskot itu memiliki arti yang merangkum tema Tahun Suci Yubileum, “Peziarah Harapan”. Sebuah perjalanan dalam pengharapan.

Rambut biru dengan kilau berbentuk kerang di mata menggambarkan kerang Camino de Santiago, yaitu lambang perjalanan ziarah Katolik.

Luce mengenakan jas hujan kuning seperti jas pelaut dengan logo Yubileum, sepatu bot berlumuran lumpur, tongkat, dan salib misioner merupakan simbol perjalanan kita melalui badai kehidupan. Peziarahan kita saat ini banyak mengalami persoalan multidimensi yang berdampak dalam aneka segi kehidupan. Simbol maskot ini menunjukkan kesiap-sediaan kita untuk menapaki peziarahan di tengah realitas kehidupan yang tidak mudah ini.

Mata Luce yang bercahaya merupakan simbol harapan hati. hal itu menunjuk pada visi dari Cahaya Tuhan dan perjalanan menuju cahaya tersebut.  

Kalung Rosario yang dikenakan oleh Luce menunjukan dalam peziarahan harus dipenuhi dengan doa. Rosario adalah doa umat Katolik yang sangat sederhana dan dapat dilakukan setiap hari. Maka Rosario suci menjadi kekuatan kita dalam menapaki peziarahan pengharapan di tahun 2025 ini.

Tongkat pejalan kaki atau “bordone” menggambarkan perjalanan menuju keabadian menuntut keteguhan dan ketekunan karena tidak mudah. Hal tersebut juga ditunjukan pada jas hujan pelaut berwarna kuning yang menyimbolkan perjalana Luce melewati badai. Menunjukkan kesiapsediaan menapaki perjalan dalam situasi yang sulit itu. Jas hujan juga menggambarkan sebagai pelindung bagi para peziarah dari gangguan dan perlindungan Ilahi dalam perjalanan menuju keabadian. 

Sepatu bot yang berlumpur melambangkan semangat kerendahan hati. Perjalanan peziarahan harus dijalani dengan semangat kerendahan hati. Dan sepatu berwarna hijau merupakan lambang harapan. Kerendahan hati dan harapan menjadi dasar spiritual dalam menapaki peziarahan pengharapan di tahun 2025 ini.

Dalam maskot itu juga digambarkan adanya malaikat. Malaikat ini melambangkan persatuan antara pengalaman dunia dan kehadiran Tuhan dalam kehidupan, serta simbol keberanian. Malaikat (Iubi) juga melambangkan kehadiran Tuhan yang menemani perjalanan setiap orang, dan malaikat pelindung sebagai pendamping sepanjang hidup. Kita percaya adanya malaikat pelindung yang terus menyertai kita.

Simbol anjing (Santino) yang bagi San Rocco (Santo Peziarah) adalah tanda penyelenggaraan Ilahi yang membantunya pada saat yang sangat dibutuhkan, juga melambangkan kesetiaannya pada panggilan Tuhan, Anjing juga sebagai simbol persahabatan. 

Logo Tahun Suci Yubileum 2025

Dalam maskot itu juga terdapat burung merpati (Aura). Hal tersebut menggambarkan kehadiran Roh Kudus dalam peziarahan kita.  Hal itu juga menyimbolkan penyertaan Roh Kudus, kemurnian, pencarian Tuhan, kebebasan dan pembawa pesan perdamaian.

Tahun Suci Yubileum 2025 menjadi kesempatan berahmat bagi Gereja dalam menapaki peziarahan iman. “Spe Salvi facti sumus” dalam pengharapan kita diselamatkan.