Menanti Dalam Pengharapan

32

Hari ini kita memasuki masa Adven. Kata Adven berasal dari bahasa Latin, “Adventus” yang berarti kedatangan. Sebagai pengikut Kristus, kita selalu hidup dalam penantian dan pengharapan untuk kedatangan Sang Juruselamat.

Dia memang telah datang namun akan datang kembali pada akhir jaman. Tetapi “kedatanganNya” juga bisa terjadi dalam bentuk lebih personal-individual dalam peristiwa yang kita sebut kematian; dan itu berarti bisa kapan saja, bukan?

Masa Adven ini juga mendorong kita untuk membuat persiapan yang diperlukan sehingga kita secara pribadi mampu bersukacita, bersyukur, dan dijadikan pantas dan layak untuk menerima segala anugerah rahmat yang datang bersamaan dengan kenangan akan Sabda yang menjadi Manusia secara liturgis. Secara liturgis, setiap tahun, kita pun selalu menantikan Dia untuk datang dalam sukacita Natal.

Masa Adven merupakan masa persiapan yang diwarnai oleh penantian dan pengharapan dan sukacita sebab Tuhan datang untuk menyelamatkan umat-Nya. Dalam pengharapan kepada Kristus yang akan datang, kita dituntut untuk hidup dalam kewaspadaan. Kita mesti selalu berjaga dan waspada di dalam Tuhan agar tidak terjerumus pada jurang kebinasaan.

Sebab, saat ini kita hidup di tengah pelbagai tawaran yang kadang bisa menyesatkan. Kita ditawarkan oleh dunia pelbagai hal yang kelihatannya sangat membahagiakan namun bisa meracuni hubungan kita dengan Allah. Bisa mengendorkan kewaspadaan kita di hadapan Allah.

Untuk itu Yesus mengingatkan kita semua untuk selalu mawas diri dalam sikap berjaga-jaga. “Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.” (Luk 21:36).

Marilah senantiasa berjaga dan berdoa. Mengarahkan hati, pikiran dan Budi kita kepada Allah. Kita berusaha meningkatkan hidup doa. Kita berdialog dari hati ke hati dengan Tuhan. Berdoa juga berarti berdialog dengan Tuhan yang memancar dari dalam kehidupan orang-orang kecil, menderita dan miskin.

Semoga kita memaknai masa Adven dengan semangat pembaharuan diri. (FK)