YPPK FA Kota Kabupaten Jayapura Menggelar Workshop Pendidikan Inklusif

13
Foto bersama Direktur, Pihak BPMP Provinsi Papua dan peserta Workshop Pendidikan Inklusif

Jayapura, – Yayasan Pendidikan dan Persekolahan Katolik Fransiskus Asisi (YPPK FA) Kota Kabupaten Jayapura bekerja sama dengan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Papua melaksanakan Workshop Pendidikan Inklusif bagi guru pegawai YPPK FA Se-kota Kabupaten Jayapura, Senin, 30/09/2024 di Hotel Horison Kotaraja.

Pelaksanaan pendidikan inklusif merupakan salah satu amanat dari Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70 Tahun 2009 tentang pendidikan inklusif, yang diperkuat dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Workshop pendidikan inklusif tersebut merupakan perwujudan dari amanat Undang-undang di atas sekaligus sebagai upaya menghadirkan sistem pendidikan yang mengakomodir semua peserta didik, untuk menghargai keragaman dan tanpa diskriminatif terhadap peserta didik pada satuan-satuan pendidikan YPPK FA Kota Kabupaten Jayapura.

Peserta Kegiatan Workshop

Dalam sambutannya, Direktur SE’YPPK FA Kota Kabupaten Jayapura, Ferdinando Lase mengungkapkan apresiasinya kepada pihak BPMP, dan Pemerintah Kota Jayapura yang turut mendukung pelaksanaan workshop pendidikan inklusif ini.

Disinyalir bahwa dalam pelaksanaan pendidikan reguler, terdapat pula peserta didik yang dikategorikan sebagai siswa “berkebutuhan khusus”, namun terkadang diabaikan dan diperlakukan seperti anak-anak pada umumnya. Padahal, sejatinya peserta didik berkebutuhan khusus itu mesti mendapatkan perhatian khusus dari para pendidik. Inilah yang menjadi tantangan bagi YPPK saat ini.

“Saya berharap dengan dilaksanakannya workshop pendidikan inklusif hari ini, para kepala sekolah, guru dan pegawai YPPK FA Kota Kabupaten Jayapura dapat memiliki cara pandang baru dalam melaksanakan pendidikan yang berpihak kepada semua peserta didik termasuk peserta didik yang berkebutuhan khusus, tanpa diskriminatif,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kasubbag Umum BPMP Provinsi Papua, Ricardo Sinaga, yang hadir mewakili Kepala BPMP mengungkapkan apresiasinya kepada YPPK Fransiskus Asisi Kota Kabupaten Jayapura yang sudah memulai dengan workshop dan sosialisasi pendidikan inklusif.

Diakuinya bahwa pemerintah juga memiliki keterbatasan dalam mengimplementasikan pendidikan inklusif di semua satuan pendidikan. Namun YPPK telah ikut membantu Pemerintah untuk mengimplementasikan pendidikan inklusif di semua satuan pendidikan yang diselenggarakannya.

“Memang untuk pendidikan di Papua, pemerintah juga punya keterbatasan tapi Yayasan dengan bantuan Pemerintah Daerah Kota Jayapura sudah menindaklanjuti program prioritas perhatian pemerintah, bagaimana kita membangun fondasi pendidikan inklusif di semua satuan pendidikan. Terima kasih untuk YPPK Fransiskus Asisi, ini luar biasa karena semua gurunya terlibat dalam kegiatan awal ini. Karena implementasi di lapangan, tantangan pendidikan kita itu diskriminasi, toleransi untuk anak berkebutuhan khusus pun tidak ada. Mudahan-mudahan nanti ada penguatan melalui prinsip-prinsip pendidikan inklusif, sehingga semua akses layanan masyarakat buat anak didik kita bisa terfasilitasi, anak-anak bisa berprestasi, sehingga tidak ada yang tereleminasi,” ungkap semangat.

Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan workshop ini adalah Ibu Analis Fairyo, S.Pd., M.Pd, Penelaah Teknik Kebijakan, UPT Kemenbud Ristek dan Kebudayaan, Tim PDM 12 Pendidikan Inklusif, dan Ibu Ratna Endah Priyanti, SE., MM, Widyaprada Ahli Pertama, UPT Kemenbud Ristek dan Kebudayaan, Tim PDM 12 Pendidikan Inklusif BPMP Provinsi Papua.

Kegiatan workshop ini diikuti oleh 400 peserta, terdiri dari 19 Kepala Sekolah pada semua satuan pendidikan YPPK FA Kota Kabupaten Jayapura, para Pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 381 orang, serta Direktur dan staf kantor Sekretariat Eksekutif YPPK FA Kota Kabupaten Jayapura sebanyak 8 orang. (DNS)