Mgr. Hilarion Datus Lega Memberkati Dan Meresmikan Biara SPM dan Sekolah SMP Berpola Asrama di Tambrauw

165
Uskup Manokwari-Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, menandatangani prasasti Peresmian Sekolah (Foto:DocKomsos)

Kicauan burung Cendrawasih betina pagi itu (18/8) seakan turut bersukacita menyambut Uskup Manokwari – Sorong, Mgr. Hilarion Datus Lega, Pr bersama dengan Penjabat Bupati Kabupaten Tambrauw, Engelbertus G. Kocu, S.Hut.,MM, memasuki kompleks sekolah SMP Katolik Santa Maria, Kampung Iwin, Distrik Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya. Kehadiran Bapak  Uskup kali ini untuk memberkati dan meresmikan biara Suster Santa Perawan Maria, gedung SMP Katolik Santa Maria dan Asrama putra dan putri.

Penjabat Bupati Kabupaten Tambrouw, Engelbertus G. Kocu S.Hut.,M.M., hadir dalam Peresmian SMPK Santa Maria Iwin (Foto:DocKomsos)

Perayaan Ekaristi yang dibalut dalam nuansa budaya Papua, secara khusus budaya Karoon, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan tentang pendirian dan peresmian biara suster SPM di Iwin oleh Uskup Sorong. Pada kata pengantarnya, Uskup Datus menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Tambrauw, Kongregasi Suster Santa Perawan Maria, dan keluarga Bofra yang menyerahkan sebagian tanah mereka untuk pembangunan gedung sekolah.

SMP Katolik Santa Maria merupakan sekolah berpola asrama milik pemerintah Kabupaten Tambrauw yang pengelolaannya dipercayakan kepada Perkumpulan Dharmaputri milik para suster SPM Provindo Probolinggo. Pemerintah menyediakan lahan, membangun gedung-gedung dan menyediakan fasilitas penunjang pembelajaran. Saat ini telah berdiri gedung sekolah, biara dan asrama putra dan putri 

Uskup Manokwari-Sorong menegaskan bahwa pembukaan sekolah berpola asrama di Iwin ini merupakan kolaborasi untuk mengedepankan pendidikan berpola asrama antara pemerintah Kabupaten Tambrauw yang memfasilitasi segala sarana prasarana bersama dengan suster-suster Santa Perawan Maria, Provindo Probolinggo. Uskup Datus berharap agar tonggak baru ini dapat menghasilkan manusia-manusia unggul yang dimulai dari pedalaman Tanah Papua, yaitu di Fef. 

Bapak Uskup Bersama Suster Provinsial SPM dalam acara Penyambutan di Sekolah SMP Katolik Iwin, Tambrauw (Foto:DocKomsos)

Suster Maria Divina SPM, Provinsial SPM Provindo Probolinggo, dalam sambutannya menegaskan bahwa sejak tahun 2015 para suster bersama Gereja, pemerintah Kabupaten Tambrauw dan masyarakat membangun kolaborasi, komunikasi, dialog dan kerjasama yang baik. Lanjut Sr. Divina, para suster berkomitmen untuk mewujudkan pribadi-pribadi yang unggul, penuh kasih dan bermartabat sebagaimana diterjemahkan dalam spiritualitas SPM. Semangat ini pun sesungguhnya senada dengan apa yang dicita-citakan oleh Gereja Keuskupan Manokwari-Sorong yang dirangkum dalam tiga kata kunci yakni maju, mandiri dan bermartabat.

Mantan Bupati Kabupaten Tambrouw, Gabriel Asem S.E., M.Si, memberi sambutan pada peresmian sekolah SMPK Santa Maria Iwin (Foto:DocKomsos)

Sementara tokoh umat, yang adalah mantan Bupati Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem S.E., M.Si dalam sambutannya menegaskan kembali kerinduan masyarakat Tambrauw untuk memiliki sekolah berkualitas yang berpola asrama. Menurutnya, untuk membangun Papua, secara khusus Tambrauw, harus dimulai dengan pendidikan, teristimewa pendidikan berpola asrama. Beliau juga berpesan kepada pejabat pemerintah selanjutnya agar tetap memberi perhatian khusus bagi lembaga pendidikan ini.

Siswa/I SMP Katolik Santa Maria Iwin membawakan tarian mengirhngi perarakan Bapak Uskup (Foto:DocKomsos)

Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw, Yosep Yewen S.Sos., mengharapkan agar sekolah berpola asrama yang mulai dibangun sejak tahun 2021 ini menjadi jawaban atas kerinduan masyarakat Tambrauw akan sekolah yang berkulitas. Sekali lagi dia berharap agar sekolah ini dapat mengangkat mutu dan kualitas masyarakat Tambrauw sehingga ke depan bisa bersaing di mana-mana. Dia menginginkan agar di tempat ini juga didirikan SMA, SD dan TK.

Gedung SMP Katolik Santa Maria Iwin, Kabupaten Tambrouw (Foto:DocKomsos)

Sementara Albertus Bofra, sebagai Tua Marga Bofra yang melepaskan tanah mereka untuk dipakai pembangunan kompleks biara, sekolah dan asrama menyambut baik berdirinya sekolah berpola asrama di Iwin ini. Pengurbanan mereka dipersembahkan bagi pendidikan anak-anak, adik-adik dan cucu demi perkembangan pemerintahan Tambrauw. 

Perayaan pemberkatan dan peresmian sekolah ini juga ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan oleh Uskup Hilarion Datus Lega, Penjabat Bupati Kabupaten Tambrauw dan Provinsial SPM Provindo Probolinggo.***