Penerimaan Sakramen Krisma-Lensa Pastoral

17
Penerimaan Sakramen Krisma Bagi Ke-40 Umat Katolik di Stasi Santo Wilhelmus Sausapor
Bapa Uskup memberkati gedung PAUD Sta. Angela milik YPPK KMS, sebelum memulai perayaan ekaristi penerimaan Sakramen Krisma

Dkn. Iven Kocu, Pr

     Minggu, 27 November 2022, Mgr. Hilarion Datus Lega  memberikan Sakramen Krisma kepada sedikitnya 40 umat Katolik di Stasi St. Wilhelmus Sausapor. Adapun calon krismawan/wati yang pada saat itu akan menerima sakramen krisma berasal dari empat stasi, yakni Stasi St. Wilhelmus Sausapor, Stasi St. Albertus Agung Mega, Stasi St. Petrus Werur dan Stasi St. Agustinus Wau.

    Sebelum memulai perayaan ekaristi penerimaan Sakramen Krisma, Bapa Uskup Hilarion berkenan pula memberkati gedung PAUD Sta. Angela milik YPPK KMS yang letaknya berada di samping halaman Gereja Stasi tersebut. Setelah pemberkatan gedung PAUD, dilangsungkan perarakan menuju ke dalam gereja dan diiringi dengan nyanyian pembuka. Selanjutnya dalam momentum krisma ini, Bapa Uskup menerimakan pak Abraham Ramandey (salah satu jemaat GKI) ke dalam persekutuan keanggotaan Gereja Katolik Roma.

    Dalam perayaan ekaristi penerimaan sakramen Krisma ini, Uskup Hilarion Datus Lega berperan sebagai selebran dan didampingi oleh kon-selebran, antara lain: RD. Imanuel Tenau (Pastor Paroki Kristus Raja Sorong), Diakon Alex Laike (Pastor Stasi St. Wilhelmus Sausapor), dan Diakon Iven Kocu.

Melalui homilinya, Mgr. Hilarion menekankan arti pentingnya “Parate Viam Domini” yang secara harafiah berarti “menyiapkan dan menyediakan diri bagi Tuhan”. Bapa Uskup mengatakan bahwa “menyediakan jalan bagi Tuhan yaitu menyediakan hati agar Tuhan bersemayam di dalam diri kita. Untuk menyediakan jalan bagi Tuhan, lebih jelas seperti yang diungkapkan dalam bacaan injil hari ini, yaitu berjaga-jagalah; berjaga-jaga dalam penantian akan kehadiran Tuhan. Di samping itu, mempersiapkan hati bagi Tuhan itu harusnya berdampak bagi kehidupan sosial”. Selanjutnya, kata Bapa Uskup, “Para calon krismawan/wati ini telah menyiapkan hati mereka untuk menyambut kehadiran Roh Kudus yang tercurahkan melalui sakramen krisma”.

    Selanjutnya, para calon yang akan menerima krisma maju satu persatu untuk diterimakan sakramen krisma oleh Bapa Uskup, dan dilanjutkan dengan perayaan ekaristi. Akhirnya, perayaan ekaristi penerimaan krisma bagi ke-40 umat Katolik di Stasi St. Wilhelmus Sausapor ini ditutup dengan nyanyian koor oleh paduan suara stasi yang amat meriah dan nuansa musik keyboard yang dimainkan dengan amat bagus oleh saudari Yunita Anastasya.
Proficiat untuk para krismawan/wati. Teruslah menjadi saksi iman akan Kristus dalam hidup sehari-hari.* Dkn. Iven Kocu