Renungan Harian, 10 Desember 2025
Bacaan I: Yes 40:25-31
Bacaan Injil: Mat 11:28-30
Setiap manusia membawa bebannya masing-masing. Tidak ada seorang pun yang hidup tanpa luka, tanpa pergumulan, tanpa air mata. Ada derita fisik yang melemahkan tubuh, dan ada derita batin yang menguras tenaga jiwa. Ketika semuanya menumpuk, kegembiraan perlahan memudar, sukacita terasa jauh, dan iman pun bisa terguncang. Kita mulai bertanya: Apakah Allah masih peduli? Mengapa aku tidak merasakan kasih-Nya?
Umat Israel dalam Kitab Nabi Yesaya mengalami pergumulan yang sama. Dalam pembuangan dan penderitaan, mereka merasa Allah meninggalkan mereka. Iman mereka terguncang dan pengharapan mereka hampir padam. Namun melalui Yesaya, Allah menegur sekaligus menghibur: bukan Allah yang memalingkan wajah-Nya—manusialah yang sering tertutup oleh rasa takut, kecewa, dan putus asa.
Yesaya menegaskan: “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.” (Yes 40:29). Allah tidak tinggal diam. Allah tidak pernah berhenti menopang mereka yang berada dalam penderitaan. Justru pada saat kita merasa paling lemah, di sanalah kasih-Nya bekerja paling kuat. Ia mengangkat, menyembuhkan, dan memulihkan.
Firman Yesus hari ini menjadi undangan penuh kelembutan yang menyentuh hati setiap orang yang sedang terhimpit beban: “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Mat 11:28)
Yesus tidak meminta kita menjadi kuat terlebih dahulu. Ia tidak menunggu kita beres dan rapi. Ia meminta kita datang apa adanya—dengan semua luka, letih, dan beban kita. Ketika kita berserah, mempersatukan pergumulan kita dengan Dia, maka mengalirlah kekuatan yang tidak berasal dari manusia, melainkan dari hati Allah sendiri.
Serahkanlah penderitaanmu. Datanglah kepada-Nya dengan segala kejujuran hati. Biarkan Yesus memikul bebanmu, agar engkau menemukan kelegaan sejati. Bersama Dia, tidak ada penderitaan yang sia-sia dan tidak ada luka yang tidak bisa disembuhkan.
Percayalah: di dalam Dia, kita dibebaskan!
Tuhan memberkati. Ave Maria!





