Healing Pendamping: Temu Pembina Sekami TPW Manokwari

52
Pertemuan dimulai dengan penyegaran, healing, semangat pelayanan oleh Tim Sekami TPW yang disampaikan oleh Kak James Rahakbouw dari Paroki Immanuel Sanggeng. 

PRAFI, KOMSOSKMS.ORG – “Nomen tuum, Glorificetur … nama-Mu ya Tuhan dimuliakan. Nomen tuum, Glorificetur, karena kasih-Mu, karna setia-Mu.” Demikian senandung yang terdengar dari aula Paroki St Kristoforus Prafi Minggu 16 November 2025 yang lalu. Mereka yang bersenandung adalah para Pendamping Sekami atau pembina iman anak dan remaja dari seluruh paroki di TPW Manokwari. Lengkap ada 76 pendamping dari Paroki St Agustinus Ko Katedral, St Thomas Aquinas Amban, Immanuel Sanggeng, Pra Paroki Kristus Salvator Maripi, Paroki St Laurentius Wasior, Sang Gembala Baik Masni, dan St Kristoforus Prafi sendiri yang berdinamika sejak pk 10.00 pagi sampai selesai pada pk 16.30 diakhiri dengan Ekaristi. 


Healing
Pertemuan ini merupakan hasil olah bersama Tim SEKAMI TPW Manokwari. Tim Sekami TPW Manokwari terdiri dari 20 pendamping berbagai paroki yang diketuai kak Netty Torrano dari Paroki St Agustinus, bersama dengan Rm Yoseph Nugroho Tri Sumartono Pr sebagai Moderator Sekami TPW Manokwari. Tim ini menempatkan diri sebagai simpul jejaring para pendamping dari paroki-paroki se  TPW Manokwari yang mulai dengan membaca situasi nyata Gereja di Manokwari dan sekitarnya, mempelajari kembali cita-cita adanya SEKAMI dan tempatnya dalam bina iman anak remaja, mengevaluasi kegiatan-kegiatan pendampingan yang ada, serta merencanakan model pembinaan iman yang sesuai dengan nafas dan jiwa Gereja Keuskupan Manokwari Sorong saat ini. Proses ini bermuara pada perlu adanya penyegaran kembali pemahaman, semangat, dan kebersamaan para pendamping.

Menurut pendataan cepat yang diadakan Tim Sekami TPW Manokwari sebelum pertemuan ini, ada 1637 anak Katolik di seluruh wilayah TPW Manokwari. Jumlah itu terdiri dari 337 anak usia dini atau 0-5 tahun, 461 anak-anak usia 6 – 10 tahun,  dan 839 remaja usia 11 – 15 tahun. Anak sejumlah itu didampingi oleh 137 pendamping. Ada berbagai macam dinamika yang terjadi dalam pelaksanaan bina iman, dimana umumnya adalah litani keluh kesah: ruang yang kurang, pendamping tidak memadai, Sekolah Minggu tidak didukung orang tua, kesulitan bahan, dan lain sebagainya. Oleh karenanya pertemuan ini dimulai dengan penyegaran, healing, semangat pelayanan oleh Tim Sekami TPW yang disampaikan oleh Kak James Rahakbouw dari Paroki Immanuel Sanggeng.

Membangun Gereja Masa Depan
Kak Netty sebagai Ketua Tim Sekami TPW mengingatkan para pendamping bahwa kegiatan bina iman anak dan remaja sebutulnya bukan hanya sekedar kesibukan mengumpulkan anak-anak. Kegiatan ini adalah kegiatan penting yang memastikan keberlanjutan Gereja masa depan. Oleh karenanya, setelah disegarkan kembali semangat pelayanannya, para pendamping diharapkan mengingat kembali semangat khas Serikat-Serikat Kepausan, terutama Sekami yang bersemboyan children helping children serta 2D 2K (doa, derma, kurban, dan kesaksian). Para pendamping tidak boleh merasa lelah sendirian, karena semua dipersatukan oleh satu iman, satu Gereja dan satu tugas misi yang sama untuk menghadirkan Kerajaan Allah ke seluruh penjuru dunia.

Ada empat hal yang akan menjadi rancang gerak bersama para pendamping Sekami TPW Manokwari. Pertama adalah saling dukung untuk rutinitas pendampingan iman di tempat masing-masing. Baik di paroki, stasi, maupun lingkungan. Kedua, rutinitas pendampingan ditopang oleh adanya pendamping-pendamping di setiap paroki yang dipersatukan dengan grup komunikasi untuk saling menyapa satu sama lain. Ketiga, pendamping dan pendampingan didukung lagi oleh bahan-bahan bersama berdasarkan momen-momen Gerejani setiap bulan sepanjang tahun. Dan keempat, sebagai jejaring pembinaan iman, akan diadakan berbagai bentuk pembinaan dan pendampingan untuk para pendamping bina iman. Tim Sekami TPW akan mengadakan tiga kali pertemuan pendamping sepanjang tahun, setiap kali menghadirkan setidaknya 10 pendamping iman anak dan 5 pendamping iman remaja, serta satu kali pertemuan bersama untuk animasi remaja (SOMA).

Animasi rancang gerak ini juga langsung dibuat dengan pelatihan nyata. Pada pertemuan Pendamping di St Kristoforus ini, Tim Pendamping Sekami St Agustinus, kak Ela dan teman-teman, memulai dengan animasi persiapan bahan bina iman anak remaja untuk bulan Januari 2026 yang kemudian dicermati bersama oleh setiap pendamping yang hadir dalam kelompok-kelompok kerja.

Supaya anak-anak, remaja, dan keluarga tahu bersyukur 
Beberapa pendamping mengatakan bahwa pertemuan hari ini terasa cukup panjang dan padat. Namun, ini menjawab kebutuhan, kerinduan, serta pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari pengalaman-pengalaman membina iman anak di paroki dan stasi. Tim Sekami TPW akan mengupayakan komunikasi jejaring para pendamping untuk memastikan terlaksananya tugas pembinaan iman anak dan remaja di Paroki-Paroki dan Stasi serta untuk menjaga semangat misioner para pendamping dan anak remaja Sekami.

Langkah nyata yang akan ditempuh bersama sepulang dari Prafi adalah menyiapkan Hari Anak Misioner ke 183 yang akan jatuh pada tanggal 4 Januari 2026 nanti. HAM akan diselenggarakan di Paroki masing-masing dengan tema yang dipilih bersama “Nomen Tuum Glorificetur.” Anak, remaja, dan keluarga-keluarga diajak menyatukan hati dengan motto Tahbisan Mgr Hilarion Datus Lega ini untuk memantikkan semangat misioner yang selaras dengan semangat hidup beriman yang maju, mandiri dan bermartabat. Mulai dengan tahu bersyukur.***
Kontributor: Tim Sekami TPW Manokwari