KAIMANA, KOMSOSKMS.ORG – Suasana penuh semangat dan sukacita iman menyelimuti Graha Santo Martinus, Kaimana, saat Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik I Tingkat Kabupaten Kaimana resmi digelar. Kegiatan ini menjadi momen bersejarah bagi umat Katolik di Kaimana, karena untuk pertama kalinya ajang rohani ini dilaksanakan di tingkat kabupaten.

Perencanaan kegiatan Pesparani ini dimulai sejak 18 Agustus 2025, ketika Dewan Pengurus LP3KD Kabupaten Kaimana mengadakan rapat bersama. Dalam rapat tersebut, Ketua LP3KD Kaimana Pater Stanis, O.Carm menyampaikan bahwa kegiatan Pesparani ini diharapkan menjadi sarana membangun semangat kebersamaan dan menggali potensi umat Katolik di bidang seni dan musik liturgi.
Tema yang diusung adalah: “Berjalan Bersama dalam Peziarahan Pengharapan Menuju Allah Sumber Pembaharuan.”
Tema ini menggambarkan semangat umat Katolik Kaimana untuk terus berziarah dalam iman, memperkokoh pengharapan, serta meneguhkan panggilan hidup menggereja di tengah masyarakat yang majemuk.
Rangkaian Kegiatan dan Mata Lomba
Pesparani Kabupaten Kaimana diselenggarakan mulai September hingga November 2025 di Graha Santo Martinus, dengan berbagai mata lomba, antara lain: Mazmur Tanggapan: kategori Anak, Remaja, OMK, dan Dewasa. Cerdas Cermat Rohani (CCR): kategori Anak dan Remaja. Tutur Kitab Suci: kategori Anak. Paduan Suara: kategori Anak, Remaja, OMK, Dewasa Wanita, Dewasa Pria, dan Dewasa Campuran.

Para juri yang menilai antara lain: Budi Susanto Yohanes, RP. Yohanes Kaki, O.Carm, RP. Fabianus Dede, O.Carm
Paroki St. Martinus Raih Juara Umum
Dalam ajang ini, Paroki Santo Martinus berhasil meraih Juara Umum, setelah memenangkan beberapa kategori: Mazmur Tanggapan (kategori OMK), CCR (kategori Anak dan Remaja), Tutur Kitab Suci (Anak), Paduan Suara (kategori Anak, OMK, Dewasa Wanita, Dewasa Pria, dan Dewasa Campuran)
Sementara itu, Praparoki Santa Marta berhasil meraih juara pada Mazmur Tanggapan kategori Anak dan Paduan Suara kategori Remaja, sedangkan Paroki Santa Monika menjuarai Mazmur Tanggapan kategori Remaja dan Dewasa.
Apresiasi dari Pemerintah dan LP3KD Provinsi
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor, yang memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Pesparani pertama di Kabupaten Kaimana.
“Pesparani bukan sekadar lomba paduan suara dan seni rohani, tetapi juga menjadi wadah untuk membangun kebersamaan umat, memperkuat toleransi antarumat beragama, serta meneguhkan semangat nasionalisme,” ujar Luksen.

Luksen juga menegaskan bahwa Kaimana memiliki banyak talenta dan potensi besar dalam bidang musik rohani Katolik. “Sejak dahulu Kaimana telah melahirkan banyak penyanyi hebat. Mari kita dukung terus mereka agar semakin berkembang,” tambahnya.
Sementara itu, Pembimas Katolik Provinsi Papua Barat, selaku Sekretaris Umum LP3KD Provinsi Papua Barat, Hugo Rizal, turut menyampaikan kekaguman atas semangat dan konsistensi panitia. Ia menilai, kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan ini menunjukkan komitmen dan dedikasi tinggi dari umat dan panitia pelaksana.
“Luar biasa, karena kegiatan ini tidak hanya berlangsung sehari dua hari, tapi selama berbulan-bulan. Ini bukti nyata semangat pelayanan dan kebersamaan umat di Kaimana,” ujarnya.
Ia juga memuji langkah panitia yang memberikan uang pembinaan kepada seluruh peserta lomba sebagai bentuk penghargaan atas usaha, latihan, dan pengorbanan yang telah dilakukan.
Iman, Kebersamaan, dan Harapan
Pater Stanis O.Carm, sebagai ketua TPW sekaligus Ketua LP3KD Kabupaten Kaimana menegaskan bahwa Pesparani lebih dari sekadar kompetisi. Dari seluruh rangkaian kegiatan lomba berjalan dengan baik.
“Kegiatan ini selain untuk menemukan dan menggali potensi yang dimiliki oleh umat, keterlibatan umat menjadi salah yang ingin dicapai. Selain itu kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas iman umat dengan penghayatan dalam kehidupan sehari-hari dan keterlibatan dalam hidup Menggereja,” ujar Pater Stanis.

Pesparani Kaimana menjadi ajang mempererat persaudaraan dan kekeluargaan umat Katolik. Kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana umat dapat berkarya dengan talenta yang diberikan Tuhan, sekaligus menghidupi nilai iman dalam keseharian.
“Nilai kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan menjadi tujuan utama yang ingin dicapai,” ujar Pater Stanis O.Carm.
Menuju Pesparani Tingkat Provinsi
Sebagai tindak lanjut, LP3KD Provinsi Papua Barat telah menetapkan bahwa Kabupaten Teluk Bintuni akan menjadi tuan rumah Pesparani Katolik IV tingkat Provinsi Papua Barat tahun 2026, yang akan berlangsung pada 29 Mei – 4 Juni 2026.
Kegiatan Pesparani Kaimana diharapkan menjadi inspirasi dan semangat bagi paroki-paroki lain untuk terus mengembangkan seni musik liturgi sebagai wujud iman yang hidup.





