
SORONG, KOMSOSKMS.ORG – Dalam semangat memperdalam pelayanan dan meningkatkan kemampuan liturgis, Komunitas Doa Katolik Etnis Papua menyelenggarakan kegiatan pelatihan notasi, dirigen, lektor, dan mazmur di Gereja Paroki St. Paulus Klamalu, selama dua hari, Sabtu–Minggu, 25–26 September 2025.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai wilayah dan paroki ini bertujuan untuk membekali para pelayan liturgi dengan keterampilan dasar membaca notasi musik, memimpin nyanyian liturgi, serta membawakan sabda Allah dengan penuh penghayatan.
Pelatihan dibuka dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Manokwari–Sorong, P. Izaak Bame, Pr., Pastor Paroki St. Paulus Klamalu, P. Medardus Puji Harsono, Pr., Ketua Komunitas Doa Katolik Etnis Papua, Petrus Fredi Tawer, serta Ketua Penasehat Komunitas, Yohana Oraen.

Menumbuhkan Semangat Pelayanan dan Keterlibatan Umat
Dalam sambutannya, P. Izaak Bame, Pr., menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan pelatihan ini menjadi sarana membangkitkan semangat keterlibatan umat dalam pelayanan Gereja.
“Kegiatan ini bertujuan supaya menumbuhkan kepercayaan diri, menambah pengetahuan, dan mengajarkan nilai-nilai yang seharusnya kita hidupi. Lebih dari itu, kita punya tanggung jawab untuk terlibat dalam Gereja Katolik ini,” ujar Pater Izaak.
“Saya juga berterima kasih kepada Pater Harsono yang telah mendukung kegiatan ini serta menyediakan ruang dan waktu. Semoga latihan ini bisa mengubah cara berpikir dan hati kita agar selalu berbuat baik terhadap sesama,” tambahnya.

Sementara itu, Pastor Medardus Puji Harsono, Pr., selaku tuan rumah, memberikan apresiasi atas inisiatif Komunitas Doa Katolik Etnis Papua. Ia menilai kegiatan ini sangat dibutuhkan bagi pengembangan kehidupan menggereja.
“Saya kira ini awal yang baik. Hal-hal seperti ini amat penting dan dibutuhkan dalam hidup menggereja kita. Apresiasi luar biasa bagi rekan-rekan Komunitas Doa Katolik Etnis Papua. Karena kegiatan ini melibatkan tiga paroki, saya berharap hasil pelatihan ini dapat diterapkan di paroki masing-masing dan juga di lingkungan-lingkungan,” tegas Pastor Harsono.
Pelatihan dengan Tujuan Mendasar: Pelayanan yang Berkualitas
Ketua Komunitas Doa Katolik Etnis Papua, Petrus Fredi Tawer, menegaskan bahwa pelatihan dua hari ini memiliki tujuan mendasar, yaitu membentuk sikap pelayanan yang berkualitas dan bertanggung jawab.
“Kegiatan yang kami lakukan selama dua hari ini punya tujuan yang sangat mendasar. Terutama untuk mengingatkan bahwa dalam setiap perayaan liturgi, umat Katolik dari Etnis Papua juga mengambil bagian penting. Ini menjadi motivasi bagi kami agar hasil pelatihan bisa diterapkan dengan baik dalam pelayanan,” ujarnya.

Sesi pelatihan dibagi ke dalam beberapa bagian. Sesi notasi dan dirigen berfokus pada pengenalan tanda-tanda musik dasar, pola birama, serta teknik mengarahkan paduan suara dengan baik. Sesi lektor dan mazmur menitikberatkan pada pemahaman makna bacaan, pelafalan yang jelas, intonasi suara, serta cara menyampaikan firman dengan penghayatan iman.
Pembinaan Iman dan Regenerasi Pelayan Liturgi
Ketua Penasehat Komunitas Doa Katolik Etnis Papua, Yohana Oraen, menjelaskan bahwa pelatihan ini juga menjadi bentuk pembinaan iman lintas generasi.
“Kami menghadirkan pelatih yang kompeten di bidangnya untuk memberikan ilmu dan masukan kepada anak-anak, remaja, OMK, dan juga orang dewasa. Karena tongkat estafet dalam pembinaan iman dan pelayanan Gereja harus terus berjalan. Umat Katolik Etnis Papua perlu disiapkan untuk melayani dengan benar sesuai liturgi Gereja Katolik,” tutur Yohana.
Antusiasme Peserta dan Semangat Persaudaraan Papua
Selama dua hari, kegiatan berlangsung penuh semangat dan keakraban. Peserta saling mendukung, belajar bersama, dan mengekspresikan sukacita mereka dalam suasana persaudaraan khas Papua yang hangat, diselingi canda, tawa, dan nyanyian rohani.
Salah satu peserta dari Orang Muda Katolik, Selviana Bless, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
“Melalui pelatihan ini kami yang punya bakat di bidang musik atau bacaan bisa mengembangkannya di Gereja maupun lingkungan. Kami berterima kasih kepada para pemateri yang sudah membagikan ilmu. Semoga kami sebagai OMK bisa lebih memahami dan melayani liturgi Gereja dengan baik dan benar,” ujarnya dengan penuh antusias.
Meneguhkan Komitmen Pelayanan di Tanah Papua
Kegiatan pelatihan yang digagas oleh Komunitas Doa Katolik Etnis Papua ini tidak hanya memperkuat kemampuan teknis dalam pelayanan liturgi, tetapi juga memperkokoh kebersamaan, tanggung jawab, dan semangat pelayanan dalam Gereja Katolik di Tanah Papua, khususnya di Keuskupan Manokwari-Sorong.

Semangat yang lahir dari pelatihan ini menjadi tanda nyata bahwa umat Katolik Etnis Papua terus berupaya mengambil bagian aktif dalam membangun Gereja yang hidup, bersaudara, dan melayani dengan hati.
Penulis Berita: Viktor Pati Diken (Komsos)
Editor : P. Fransiskus Katino, Pr




