Renungan Harian: Kasih sejati harus melibatkan hati, jiwa, dan akal budi

127

Renungan Harian – Jumat, 22 Agustus 2025
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria Ratu
Bacaan Injil: Matius 22:34–40

Yesus menegaskan hukum utama yang merangkum seluruh ajaran Kitab Suci: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap akal budimu… dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Mat 22:37,39).

Perintah ini bukan sekadar teori indah atau kata-kata manis. Yesus menekankan bahwa kasih sejati harus melibatkan hati, jiwa, dan akal budi. Ketiganya membentuk harmoni yang membuat kasih itu utuh, seimbang, dan nyata: Dengan hati, kita mengasihi dengan perasaan yang tulus.Dengan jiwa, kita mengasihi dengan seluruh hidup dan kehendak kita. Dengan akal budi, kita mengasihi secara sadar, bijaksana, dan tidak buta.

Kasih seperti ini menuntut tindakan, bukan sekadar wacana. Kita tidak bisa mengaku beriman bila hidup kita tidak dipenuhi kasih. Semakin kita mendekat kepada Tuhan, semakin kita dipanggil untuk mengasihi sesama tanpa batas. Iman tanpa kasih hanyalah kebohongan rohani; sebaliknya, kasih yang nyata selalu menjadi buah iman yang hidup.

Hari ini Gereja juga menghormati Santa Perawan Maria sebagai Ratu Surga. Gelar ini bukan karena Maria berkuasa seperti ratu duniawi, melainkan karena ia sepenuhnya mengasihi Allah dan sesama. Maria membiarkan hatinya, jiwanya, dan akal budinya dipimpin oleh Allah sehingga ia layak dimuliakan.

Marilah kita belajar dari Maria untuk mengasihi Allah sepenuh hati dan mengasihi sesama secara konkret. Kasih bukan teori, tetapi tindakan. Semoga iman kita bertumbuh menjadi kasih yang nyata, sehingga hidup kita memancarkan wajah Allah sendiri.

Tuhan memberkati. Ave Maria!